Rabu, 15 Oktober 2014

Assalamualaikum, wr,wb

Hello everybadeh saya Tasya Azzahra Kamila dari kelas 10 TGB 2. Saya mau ajak kalian untuk menelusuri tentang " Rumah Adat Provinsi Papua Barat (Mod Aki Aksa).
Come on guysss! Enjoyyy~



FILOSOFI


Rumah Adat Papua yang Asli


Rumah Adat Papua Barat di anjungan TMII


Patung yang biasa diletakan di tiang penyanggah rumah


Rumah Adat Papua Barat
(MOD AKI AKSA)

Rumah adat tersebut dikenal dengan nama Mod Aki Aksa yang artinya rumah kaki seribu. Rumah tersebut disebut rumah kaki seribu karena memiliki banyak sekali tiang penyangga. Umumnya Tiang-tiang penyangga rumah ini, diberi ukiran serta dilengkapi patung nenek moyang sebagai penghalau kekuatan jahat menurut adat dan kepercayaan masyarakat disana.

Penduduk di Papua barat terdiri atas banyak suku bangsa dengan bahasa yang berbeda-beda. Bahkan dalam satu suku bangsa, ada yang memiliki banyak bahasa. Wilayah Papua barat tidak identik dengan wilayah budaya masing-masing karena suku bangsa tersebut menyebar pada beberapa Kabupaten. Suku bangsa Arfak mendiami pegunungan Arfak, di kabupaten Manokwari hingga teluk Bintuni. Suku bangsa Doteri merupakan suku bangsa migran dari pulau Numfor di wilayah pesisir Kabupaten teluk Wondama bersama suku Kuri, Simuri, irarutu, Sebyar, Moscona, Mairasi, Kambou, Onim, Sekar, Maibrat, Tehit, Imeko, Moi, Tipin, Maya dan suku bangsa Biak.

Penduduk asli Papua barat bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani tradisional. Makanan asli penduduk di Provinsi ini adalah Sagu dan ubi-ubian. Selain masyarakat asli papua barat, terdapat pula masyarakan suku bangsa lainnya dari berbagai pelosok Nusantara yang hidup berbaur seperti Jawa, Bugis, batak, Dayak, Manado, Key dan Tionghoa. 

Kehidupan tradisional masyarakat di papua barat masih dapat dijumpai di kampong-kampung tiap daerah dengan adanya kepala suku sebagai pimpinan. Wilayah Papua barat merupakan tempat pekabaran Injil dan Syiar agama Islam. Kabupaten Manokwari mendapat julukan kota Injil karena pertama kali Injil masuk ke tanah Papua melalui pulai Mansinam yang terletak di wilayah manokwari. Selain itu, sisa-sisa peradaban masa lalu masih bisa dijumpai di daerah Fakfak dan kaimana berupa lukisan purba bermotif telapak tangan manusia, tumbuhan dan hewan yang dilukis di dinding pulau karang.


GAMBAR DENAH









BAHAN MATERIAL


  1. Kayu besi (oopir) digunakan sebagai tiang tengah
  2. Kayu buah besar
  3. Kayu batu yang paling besar
  4. Kayu buah sedang
  5. Jagat (mbore/pinde)
  6. Tali
  7. Alang-alang
  8. Papan yang dikupas
  9. Papan alas, dll

KONSTRUKSI


  • ATAP :
Atao rumah ini terbuat dari kayu buah sedang yang dibakar di tanah dan diikat menyerupai bentuk atap rumah pada umunya. Penutup atap terbuat dari jerami yang bertujuan mengahangkat ruangan pada malam hari.

  • Dinding dan Bukaan :
Dinding rumah ini terbuat dari papan dan disisakan untuk bukaan atau pintu. Jika anda masuk kedalam rumah ini anda akan merasa hangat dan gelap, karena hanya ada satu pintu dan tidak terdapat jendela. Orang-orang yang tinggal disana tidur tidak menggunakan alas dari kasur atau semacamnya, mereka hanya beralaskan papan lantai rumah mereka.



GAMBAR TAMPAK

Gambar tampak depan


Gambar tampak belakang



Gambar tampak belakang


SUMBER